Kalangan ulama yang mengatakan yasinan dan tahlilan itu bid’ah tapi hal ini tidak berlaku bagi warga desa Durin Barat yasinan dan tahlilan, dimalam jumat diyakini malam yang ampuh untuk mengirimkan pada orang yang telah meninggal. Yasinan dan tahlilan kali ini dihadiri tokoh agama, tokoh mayarakat dan tokoh pemuda Serta Kontribusi dari Peserta KKN STAMIDIYA Kelompok 04 Periode 2020-2021 yang di undang masyarakat Bersama sama hadir di acara Rutinan malam jumat Untuk bersama sama mengirimkan doa”.
Kita bisa melihat tradisi yasinan dan tahlilan di setiap malam jumat di kampung kampung khususnya Kampung Gluguran Dusun Beleng Desa Durin Barat Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan, mengikuti Imam safii mayarakat melakukan yasinan dan tahlilan setiap ada acara baik malam jumat maupun malam yang lainnya, tradisi ini tetap dijalankan (04-02-21)
“Menurut Kyai Bahrawi Selalu Tokoh Ulama dan Pengasuh Pompes Nur Alam Mengatakan dulu Tradisi Yasinan di malam jumat Pernah ada Sebulum Saya jadi Pengasuh namun tidak bertahan lama, Seiring Berjalannya waktu tradisi itu mulai merosot di karenakan Yasinan yang di tarok di masyarakat tidak bergilir hanya siapa yang siap dia yang melaksanakan nya. "
Namun dalam hal ini Ketika tradisi yang dahulu pernah hilang kini tradisi Yasinan mulai muncul lagi dan Sistemnya mulai di atur Bergilir mengikuti uratan yang di tentukan dan di tarok setelah sholat Isak, namun Berbeda lagi dengan Kampung Gluguran Dusun Bheleng desa Durin Barat Ketika ada yang meninggal tahlilan Selama 7 hari dan di teruskan Yasinan Selama 40 hari di malam (jumat) Selesai dari itu mengikuti giliran yang sudah di atur. "Pungkas Kyai Bahrawi Selaku Pencettus Ke 2".
Penulis : Muksin Alatas
Editor : Tim Media KKNS
0 Komentar