Gapura adalah suatu struktur berupa pintu masuk atau gerbang ke suatu tempat atau kawasan. Gapura ini sering dijumpai tempat-tempat wilayah masyarakat pedasan atau perkotaan sebagai Ikon suatu wilayah atau tempat
Dalam bidang arsitektur gapura sering disebut dengan entrance, yang memang diartikan sebagai pintu masuk atau pintu gerbang dalam bahasa Indonesia. Namun entrance itu sendiri tidak bisa diartikan sebagai gapura. Gapura juga dapat dijadikan sebagai simbol, dimana simbol yang dimaksudkan disini bisa juga diartikan sebuah ikon suatu wilayah atau area. Secara hirarki sebuah gapura bisa disebut sebagai ikon karena gapura itu sendiri lebih sering menjadi komponen pertama yang dilihat ketika kita memasuki suatu wilayah.
Gapura bukan semata-mata bangunan fisik yang diartikan sebagai pintu gerbang, tanda batas kota, kabupaten, desa atau kampung. Menurut tradisi, gapura merupakan wujud ungkapan selamat datang yang familiar, welcome. Gapura mewakili keramahan dan rasa hormat tuan rumah kepada setiap orang atau tamu yang datang.
Kegiatan pembuatan gapura Ponpes. Nur Alam ini adalah salah satu bentuk pengabdian selama KKN STAMIDIYA Berlangsung oleh kelompok 04 Desa Durin Barat dusun Bheleng kampung Gluguran Melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Gluguran menjadi tujuan yang diutamakan dalam setiap program yang kami jalankan.
Maksud dari pembangunan gapura ini adalah medirikan suatu struktur yang dapat menjadi simbol bagi Ponpes. Nur Alam, sehingga dapat menjadi ciri khas yang menggambarkan keramahan dan rasa hormat masyarakat Gluguran terhadap masyarakat luar atau tamu yang datang.
Sasaran yang ingin dicapai adalah masyarakat luar dan Durin Barat mengetahui bahwa di durin Barat ada Ponpes Nur Alam.
Waktu yang digunakan untuk pembuatan gapura adalah:
Hari : Disesuaikan
Tanggal : 1 s/d 13 Februari 2021
Pukul : Disesuaikan
Pelaksanan untuk pembangunan gapura ini sebenarnya tidak ada tertera dimatriks kerja KKN yang telah direncanakan sejak awal. Namun dikarenakan kami peserta KKN STAMIDIYA Bernaung di tempat Ponpes Nur Alam Serta adanya masukan dari para masyarakat dan Pengasuh Ponpes Nur Alam Kyai Bahrawi dalam hal pembuatan gapura ini maka kami berupaya mencari waktu yang semaksimal mungkin untuk membuat gapura tersebut.
Pembangunan gapura ini direncanakan dan dilaksanakan oleh klompok 04 Durin Barat Proses pembuatan gapura ini dibantu oleh pemuda dan masyarakat Kampung Gluguran yang ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan pembuatan gapura ini. kegiatan ini dilakukan di jalur masuk Pompes Nur Alam.
Dengan adanya gapura ini akan lebih memperjelas jalur masuk utama dan memudahkan para pendatang yang akan memasuki Ponpes Nur Alam. Gapura yang terbuat dari material bambu menimbulkan kesan alami dan tradisional yang dapat menjadi simbol keramahan tuan rumah yakni masyarakat Gluguran terhadap masyarakat luar yang hendak Menuju Ponpes Nur Alam
Diharapkan para pemuda dan masyarakat bersama-sama menjaga dan melestarikan gapura ini sebagai bentuk tindak lanjut dari program ini. selain itu diharapkan masyarakat dapat mencontoh dan agar lebih mengutamakan penggunaan material bangunan alami seperti bambu yang mudah didapat dan tidak membutuhkan biaya yang terlalu mahal.
Lampiran Foto
Pemotongan bambu
Pengambilan bambu dari alas
Penyetingan bambu dalam proses pembuatan gapura
0 Komentar